M Hotel Sorong

M Hotel Sorong

Kuliner Unik Sorong: Jejak Rasa Papua di Tengah Modernitas Kota Pelabuhan

Sorong, kota pelabuhan yang menjadi gerbang utama menuju surga wisata Raja Ampat, tidak hanya menawarkan pemandangan laut yang memukau atau atmosfer tropis yang memanjakan mata. Di balik geliat modernisasi dan lalu lintas laut yang sibuk, Sorong juga menyimpan kekayaan rasa yang tak kalah memikat: kuliner khas Papua.

Di kota ini, Anda akan menemukan jejak tradisi dan budaya Papua dalam sajian-sajian yang sederhana namun penuh makna. Dari papeda kuah kuning yang menjadi lambang kekuatan dan kebersamaan, hingga sate ulat sagu yang mencerminkan keberanian dan kearifan lokal. Artikel ini mengajak Anda menyelami cita rasa unik Sorong, serta memberikan rekomendasi penginapan nyaman seperti M Hotel Sorong sebagai tempat ideal untuk menjelajahi kuliner dan budaya kota ini.

M Hotel Sorong: Titik Awal Eksplorasi Rasa

Sebelum menjelajahi rasa Sorong, memilih tempat menginap yang strategis adalah kunci. M Hotel Sorong, terletak di pusat kota, memberikan kenyamanan maksimal dan akses mudah ke berbagai pusat kuliner.

Keunggulan M Hotel Sorong:

  • Lokasi dekat pelabuhan dan bandara
  • Kamar nyaman dan bersih dengan sentuhan modern
  • Restoran dengan menu lokal dan internasional
  • Cocok untuk wisatawan, pebisnis, maupun backpacker

M Hotel menjadi pilihan cerdas untuk para pecinta kuliner yang ingin menginap nyaman tanpa harus jauh-jauh ke pelosok kota untuk mencicipi makanan khas.

1. Papeda Kuah Kuning: Kekuatan dalam Kesederhanaan

Papeda adalah makanan pokok masyarakat Papua yang terbuat dari sagu. Disajikan dengan kuah kuning dari ikan tongkol atau mubara, makanan ini menawarkan tekstur lengket kenyal dengan rasa gurih dan sedikit asam dari bumbu kunyit, kemangi, dan jeruk nipis.

Rekomendasi tempat: Rumah Makan Yougwa, sekitar 15 menit dari pusat kota
Tips: Gunakan sumpit atau sendok kayu untuk menggulung papeda—pengalaman autentik yang tak terlupakan.

2. Ikan Bakar Sambal Colo-Colo: Laut di Setiap Gigitannya

Sebagai kota pesisir, Sorong kaya akan hasil laut segar. Ikan bakar adalah salah satu favorit warga lokal, disajikan dengan sambal khas colo-colo—campuran cabai, bawang, tomat, dan jeruk nipis yang memberikan rasa segar dan pedas.

Jenis ikan populer: Ikan baronang, kerapu, atau kuwe
Disarankan waktu makan: Sore hari sambil menikmati sunset di pinggir pantai

3. Sagu Lempeng dan Sarang Semut: Camilan Tradisional yang Unik

Jika Anda ingin mencoba kudapan khas Papua, cobalah sagu lempeng. Dibuat dari adonan sagu yang dipanggang tanpa bahan pengembang, camilan ini keras namun legit, cocok dinikmati bersama kopi Papua.

Sementara sarang semut adalah kue khas Papua dari semut kayu (serangga) yang diproses menjadi kudapan legit, menyerupai bolu namun lebih kaya tekstur.

Tempat beli oleh-oleh: Pasar Remu atau toko oleh-oleh di Jalan Ahmad Yani

4. Sate Ulat Sagu: Ekstrem tapi Kaya Nutrisi

Mungkin terdengar ekstrem, namun ulat sagu adalah salah satu makanan paling berharga bagi masyarakat Papua. Dibakar seperti sate, ulat ini renyah di luar dan lembut di dalam, kaya protein dan dipercaya baik untuk stamina.

Catatan: Tidak semua tempat menyediakannya. Biasanya bisa dicicipi saat ada festival budaya atau jika Anda berkunjung ke desa adat.

5. Kopi Papua: Penutup Sempurna Setiap Petualangan Rasa

Kopi Arabika dari Pegunungan Arfak atau Wamena hadir di banyak kedai kopi di Sorong. Rasanya lembut, tidak terlalu asam, dan cocok dinikmati tanpa gula.

Kedai kopi rekomendasi: Kopi Kita Sorong, dengan suasana tenang dan dekorasi etnik lokal

Kuliner Modern dengan Sentuhan Lokal

Selain kuliner tradisional, banyak restoran dan kafe modern di Sorong menyajikan menu fusion. Misalnya:

  • Spaghetti sambal colo-colo
  • Burger isi ikan asap dan daun kemangi
  • Pizza topping ikan mujair dan sambal Papua

Ini menandakan bahwa Sorong tidak hanya mempertahankan warisan rasa, tapi juga mengembangkan identitas kuliner baru yang cocok untuk semua generasi.

FAQs – Kuliner di Sorong & M Hotel Sorong

1. Apakah kuliner khas Papua mudah ditemukan di Sorong?

Ya. Banyak rumah makan lokal di pusat kota menyajikan makanan khas Papua. Namun, untuk makanan unik seperti ulat sagu, diperlukan waktu dan lokasi khusus.

2. Apakah M Hotel Sorong dekat dengan tempat kuliner?

Sangat dekat. Anda bisa berjalan kaki atau naik ojek/transportasi online ke berbagai titik kuliner populer seperti Jalan Basuki Rahmat dan area Pelabuhan.

3. Apakah makanan khas Papua halal?

Sebagian besar makanan tradisional berbahan dasar ikan dan sagu, dan mayoritas rumah makan di Sorong menyajikan menu halal. Namun tetap periksa atau tanyakan langsung ke penjual jika Anda ragu.

4. Apakah tersedia menu khas Papua di restoran hotel?

Beberapa hotel seperti M Hotel Sorong menyajikan menu lokal terbatas seperti ikan kuah kuning atau sambal colo-colo. Untuk menu lengkap, lebih disarankan menjelajah kuliner lokal.

5. Kapan waktu terbaik untuk menikmati kuliner di Sorong?

Pagi hari untuk sagu lempeng dan kopi, siang-sore untuk papeda dan ikan bakar. Malam hari cocok untuk hunting kuliner kaki lima dan seafood segar.

Penutup: Rasa yang Melekat di Hati

Sorong bukan sekadar kota persinggahan menuju Raja Ampat. Di kota ini, Anda bisa menemukan cita rasa khas Papua yang sederhana namun mendalam, disajikan dalam bentuk makanan, minuman, hingga suasana hangat dari masyarakatnya.

Dengan menginap di M Hotel Sorong, Anda bukan hanya mendapatkan kenyamanan, tapi juga akses terbaik untuk menikmati seluruh pesona kuliner ini. Jadi, saat ke Sorong, sempatkan waktu untuk mencicipi, mengenal, dan membawa pulang jejak rasa Papua yang akan terus melekat di hati.

📍 Selamat menjelajah rasa dan budaya, langsung dari jantung kota pelabuhan paling eksotis di Timur Indonesia.