Bukan Sekadar Gerbang Raja Ampat: Destinasi Alam Tersembunyi di Sorong yang Wajib Dikunjungi
Bagi sebagian besar wisatawan, Sorong mungkin dikenal hanya sebagai pintu masuk menuju Raja Ampat. Kota ini sering dianggap sebagai kota transit belaka—tempat singgah semalaman sebelum menaiki kapal cepat menuju gugusan pulau impian di Papua Barat. Tetapi siapa sangka, Sorong ternyata menyimpan begitu banyak pesona alam yang tak kalah memukau. Dari air terjun tersembunyi hingga pantai berpasir putih yang masih alami, Sorong layak dijadikan destinasi utama, bukan sekadar persinggahan.
Jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke Papua Barat—atau bahkan ke Raja Ampat—luangkan waktu minimal satu atau dua hari untuk menjelajahi sisi lain dari Sorong. Apalagi jika kamu menginap di akomodasi yang strategis dan nyaman seperti M Hotel Sorong, pengalamanmu akan terasa jauh lebih maksimal.
1. Pantai Tanjung Kasuari – Primadona Sunset di Sorong
Tak lengkap rasanya membahas wisata Sorong tanpa menyebut Pantai Tanjung Kasuari. Terletak tak jauh dari pusat kota, pantai ini menawarkan hamparan pasir putih lembut dengan pepohonan kelapa yang berjajar rapi di sepanjang garis pantai. Ombaknya tenang, cocok untuk berenang atau sekadar berendam.
Yang membuatnya istimewa adalah panorama sunset-nya. Saat langit mulai memerah, seluruh cakrawala seperti terbakar warna jingga keemasan. Banyak warga lokal datang pada sore hari untuk piknik, bermain voli pantai, atau menikmati ikan bakar di warung sekitar.
2. Pulau Doom – Sejarah, Laut, dan Pemandangan Kota dari Ketinggian
Jika kamu suka wisata sejarah, Pulau Doom wajib masuk dalam daftar kunjunganmu. Pulau ini dulunya merupakan pusat pemerintahan Belanda di wilayah Papua. Hingga kini, jejak kolonial seperti bangunan tua bergaya Eropa masih berdiri kokoh.
Cara menuju ke sana cukup mudah—cukup naik perahu motor dari Pelabuhan Sorong selama 10 menit saja. Sesampainya di sana, kamu bisa menyewa sepeda motor atau berjalan kaki menjelajahi kampung, menikmati pemandangan kota Sorong dari kejauhan, hingga berinteraksi dengan warga lokal yang ramah.
3. Air Terjun Sasnek – Surga Tersembunyi di Tengah Hutan
Bagi pencinta petualangan, Air Terjun Sasnek adalah permata tersembunyi yang belum banyak dikunjungi wisatawan. Berlokasi di Distrik Salawati, perjalanan menuju lokasi memang cukup menantang karena harus melewati jalan hutan dan perkampungan. Namun rasa lelah akan terbayar begitu mendengar gemuruh air dan menyaksikan derasnya aliran air terjun setinggi belasan meter.
Airnya jernih dan dingin, cocok untuk mandi atau bersantai di batuan sekitar. Karena lokasinya masih alami, disarankan datang bersama pemandu lokal.
4. Taman Wisata Alam Sorong – Menyusuri Hutan Mangrove dan Danau Alami
Jika kamu ingin merasakan ketenangan, Taman Wisata Alam Sorong menawarkan suasana yang damai. Di sini kamu bisa menyusuri hutan mangrove melalui jalur kayu, mengamati burung-burung eksotis, atau menikmati danau alami yang tenang.
Terkadang, jika beruntung, kamu juga bisa melihat kupu-kupu raksasa Papua atau kuskus, hewan khas wilayah timur Indonesia.
Penginapan Rekomendasi: M Hotel Sorong – Strategis, Nyaman, dan Ramah Wisatawan
Untuk menjelajahi Sorong dengan nyaman, kamu membutuhkan akomodasi yang strategis, bersih, dan memiliki fasilitas lengkap. M Hotel Sorong adalah salah satu pilihan terbaik di kelasnya.
Kenapa Harus Menginap di M Hotel Sorong?
✅ Lokasi Strategis – Dekat dengan pusat kota, pelabuhan, dan bandara. Sangat cocok untuk kamu yang ingin stay sebelum atau setelah ke Raja Ampat, tapi tetap ingin menjelajahi Sorong.
✅ Fasilitas Lengkap & Nyaman – Kamar dilengkapi AC, air panas, TV, WiFi, serta tempat tidur yang nyaman. Tersedia juga restoran dengan menu khas lokal dan nasional.
✅ Harga Terjangkau – Dibandingkan dengan hotel-hotel transit lainnya, M Hotel menawarkan keseimbangan antara kenyamanan dan efisiensi biaya.
✅ Pelayanan Ramah – Para tamu sering memuji keramahan staf hotel yang siap membantu mulai dari pemesanan transportasi hingga rekomendasi wisata.
Dengan menginap di M Hotel Sorong, kamu bisa menjelajah kota dengan lebih efisien sekaligus mendapatkan istirahat yang berkualitas.
Penutup: Saatnya Beri Sorong Kesempatan untuk Bersinar
Sudah saatnya kita berhenti melihat Sorong hanya sebagai pintu masuk Raja Ampat. Kota ini punya karakter dan pesona yang kuat. Dari pantai eksotis hingga air terjun tersembunyi, dari sejarah kolonial hingga keramahan warganya—Sorong layak disebut destinasi wisata penuh, bukan sekadar persinggahan.
Jadi, saat kamu merencanakan perjalanan ke Papua Barat, tambahkan Sorong dalam itinerary-mu. Percayalah, kamu tidak akan menyesal.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Kapan waktu terbaik untuk berkunjung ke Sorong?
Waktu terbaik adalah antara Oktober hingga Maret, saat cuaca lebih cerah dan laut lebih tenang untuk perjalanan ke pantai atau pulau.
2. Apakah wisata di Sorong aman untuk solo traveler?
Ya, Sorong termasuk kota yang cukup aman. Warga lokal ramah dan mudah diajak berinteraksi. Namun tetap lakukan perjalanan dengan bijak.
3. Berapa lama idealnya untuk menikmati Sorong?
Minimal 2 hari 1 malam untuk mengunjungi beberapa destinasi utama seperti Pantai Tanjung Kasuari dan Pulau Doom. Jika ingin menjelajah lebih dalam, 3-4 hari lebih ideal.
4. Apakah M Hotel Sorong cocok untuk keluarga?
Sangat cocok. Kamarnya luas, nyaman, dan memiliki fasilitas yang mendukung perjalanan keluarga.
5. Bagaimana transportasi menuju lokasi wisata di Sorong?
Sebagian besar bisa dijangkau dengan ojek online, taksi, atau menyewa mobil. Untuk lokasi seperti Air Terjun Sasnek, disarankan menggunakan pemandu lokal.