Itinerary 3 Hari di Sorong: Gabungan Eksplorasi Alam, Kuliner, dan Budaya Lokal - M Hotel Sorong

M Hotel Sorong

M Hotel Sorong

Itinerary 3 Hari di Sorong: Gabungan Eksplorasi Alam, Kuliner, dan Budaya Lokal

Sorong sering dianggap hanya sebagai titik transit menuju Raja Ampat. Namun anggapan itu kini mulai berubah. Kota pelabuhan di Papua Barat ini ternyata menyimpan banyak pesona—dari laut berpasir putih hingga kuliner khas yang menggugah selera, dari sejarah kolonial hingga budaya lokal yang masih terjaga. Jika kamu punya waktu 3 hari, Sorong bisa memberikan pengalaman perjalanan yang komplet: alam, kuliner, dan budaya dalam satu paket. Untuk kamu yang ingin menikmati Sorong secara maksimal tanpa kebingungan menyusun rencana perjalanan, berikut itinerary 3 hari di Sorong yang bisa langsung kamu ikuti!


Hari 1: Jelajahi Kota dan Kuliner Khas Papua

Pagi – Sarapan Papeda di Warung Lokal

Mulailah hari dengan mencicipi Papeda kuah kuning, makanan ikonik Papua yang terbuat dari sagu dan disajikan bersama ikan kuah rempah. Kamu bisa mencoba di warung lokal sekitar Pasar Remu atau Pasar Boswesen.

Siang – Keliling Pusat Kota & Belanja Oleh-Oleh

Setelah sarapan, lakukan city tour ringan di area kota Sorong. Kunjungi:

  • Tugu Arfak – Simbol masyarakat adat Sorong

  • Pasar Tradisional – Untuk melihat aktivitas lokal atau membeli abon ikan tuna, keripik keladi, atau sagu lempeng

Sore – Sunset di Pantai Tanjung Kasuari

Sore hari adalah waktu terbaik untuk menuju Pantai Tanjung Kasuari. Pantai ini terkenal dengan pasir putih dan jajaran pohon kelapa yang memberi kesan tropis. Nikmati pemandangan sambil makan ikan bakar sambal colo-colo di tepi pantai.

Malam – Kembali ke Hotel untuk Istirahat

Setelah seharian berkeliling, saatnya kembali ke penginapan. M Hotel Sorong menjadi pilihan ideal karena lokasinya strategis, dekat pusat kota, dan aksesnya mudah ke berbagai titik wisata dan kuliner. Kamar yang nyaman dan pelayanan ramah membuat tubuh kembali segar untuk petualangan hari berikutnya.


Hari 2: Petualangan Alam – Pulau Doom dan Air Terjun Sasnek

Pagi – Menyebrang ke Pulau Doom

Pulau kecil ini hanya 10 menit dari Pelabuhan Sorong dengan perahu motor. Di masa lalu, Pulau Doom adalah pusat pemerintahan Belanda, sehingga kamu akan melihat bangunan tua kolonial, jalan batu, dan sisa-sisa sejarah lainnya. Kamu bisa berkeliling dengan sepeda motor yang disewakan warga.

Siang – Makan Siang di Warung Lokal Pulau atau Kembali ke Kota

Di Pulau Doom ada beberapa warung sederhana yang menyajikan ikan bakar atau mi goreng. Jika ingin pilihan lebih lengkap, kamu bisa kembali ke kota lalu makan di RM Dapur Laut atau RM Yougwa Papua.

Sore – Eksplorasi Air Terjun Sasnek

Perjalanan menuju Air Terjun Sasnek memang sedikit jauh, berada di Distrik Salawati, tetapi pesonanya luar biasa. Airnya jernih dan mengalir deras di antara batuan alami. Cocok untuk mandi atau sekadar menikmati alam. Pastikan datang dengan pemandu lokal agar perjalanan lebih aman.

Malam – Makan Malam di Restoran Hotel atau Kuliner Malam

Setelah petualangan alam yang cukup melelahkan, kamu bisa makan malam santai di restoran M Hotel Sorong, yang menyajikan hidangan lokal maupun nasional. Jika masih punya tenaga, cicipi jajanan malam di sekitar Pasar Tua.


Hari 3: Wisata Budaya dan Relaksasi

Pagi – Kunjungi Kampung Adat atau Museum Sejarah

Jika kamu ingin lebih mengenal budaya lokal, kamu bisa mengunjungi salah satu kampung adat Suku Moi di sekitar Sorong. Beberapa agen lokal menyediakan tur budaya lengkap dengan tarian tradisional dan pengenalan kerajinan tangan.

Jika ingin opsi yang lebih ringan, kamu bisa mengunjungi Museum Kota Sorong untuk melihat koleksi sejarah Papua Barat.

Siang – Santai di Taman Wisata Alam Sorong

Setelahnya, luangkan waktu untuk relaksasi di Taman Wisata Alam Sorong. Di sini kamu bisa menyusuri jembatan kayu di atas hutan mangrove, mengamati burung eksotis, atau menikmati udara segar di tepi danau.

Sore – Belanja Sovenir & Persiapan Pulang

Sebelum kembali ke hotel, sempatkan mampir ke toko oleh-oleh khas Papua untuk membeli sagu, keripik ikan, atau ukiran tangan dari kayu cendana.

Malamnya, nikmati istirahat terakhir di M Hotel Sorong sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya atau kembali ke kota asal.


Kenapa Harus Menginap di M Hotel Sorong?

Agar itinerary 3 hari ini berjalan lancar, memilih tempat menginap yang tepat sangat penting. M Hotel Sorong adalah tempat paling strategis untuk wisatawan karena:

✅ Dekat bandara & pelabuhan – Cocok untuk yang terbang pagi atau menyebrang ke Raja Ampat
✅ Akses mudah ke area wisata & kuliner – Hanya beberapa menit ke Tanjung Kasuari, Pasar Tua, dan pusat kota
✅ Kamar nyaman & fasilitas lengkap – AC, WiFi, air panas, restoran hotel, dan area parkir luas
✅ Harga bersahabat untuk traveler solo maupun keluarga

Dengan lokasi yang strategis dan kenyamanan maksimal, kamu tidak perlu khawatir soal logistik—cukup fokus menikmati perjalananmu!


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Kapan waktu terbaik untuk liburan ke Sorong?
Musim terbaik adalah antara Oktober hingga Maret, ketika cuaca cerah dan laut tenang.

2. Apakah Itinerary ini cocok untuk solo traveler?
Sangat cocok! Bahkan banyak spot di Sorong yang aman dan ramah untuk pelancong sendiri.

3. Bisakah itinerary ini dipadukan dengan trip ke Raja Ampat?
Tentu. Kamu bisa menjalankan itinerary ini sebelum atau sesudah trip ke Raja Ampat.

4. Apakah M Hotel Sorong menyediakan antar-jemput bandara atau pelabuhan?
Beberapa paket kamar menyertakan layanan tersebut—sebaiknya konfirmasi langsung ke pihak hotel.

5. Apa oleh-oleh favorit dari Sorong?
Abon ikan tuna, keripik keladi, sagu lempeng, dan ukiran kayu Papua adalah pilihan terbaik.