M Hotel Sorong

M Hotel Sorong

Wisata Rasa dan Budaya: Itinerary 2 Hari Menikmati Kuliner & Alam Sorong

Kota Sorong, yang dikenal sebagai pintu gerbang menuju Raja Ampat, sering kali hanya dijadikan tempat persinggahan. Padahal, kota ini menyimpan wisata kekayaan budaya, alam, dan kuliner yang sangat layak dijelajahi. Dalam waktu singkat sekalipun — hanya 2 hari — kamu bisa merasakan keunikan Sorong yang sesungguhnya. Artikel ini akan memandu kamu menyusun itinerary singkat namun padat pengalaman, mulai dari jelajah rasa khas Papua hingga pesona alam yang tenang dan menyejukkan.

Hari Pertama: Sentuhan Budaya dan Rasa Khas Papua

Pagi Hari: Sarapan dan Eksplorasi Pasar Remu

Mulailah hari kamu dengan sarapan di salah satu warung lokal di sekitar Pasar Remu. Di sini kamu bisa mencoba papeda kuah kuning, makanan khas Papua yang terbuat dari sagu dan disajikan dengan ikan mubara berbumbu rempah.

Selesai sarapan, luangkan waktu menjelajah pasar untuk melihat aneka hasil bumi Papua, termasuk buah-buahan tropis, sagu mentah, hingga hasil laut segar. Pasar ini juga memberikan gambaran keseharian warga Sorong yang hangat dan ramah.

Siang Hari: Makan Siang di Warung Ikan Asar & Kunjungan Budaya

Untuk makan siang, cobalah ikan asar — ikan tongkol atau cakalang yang diasap dengan teknik tradisional. Biasanya disajikan dengan sambal rica dan sayur pakis santan. Sajian ini menggugah selera dan memberikan rasa autentik khas Papua Barat.

Setelah makan siang, kamu bisa mengunjungi Museum Raja Ampat (jika tersedia) atau tempat-tempat komunitas budaya Papua yang ada di kota. Di beberapa lokasi, kamu juga bisa melihat kerajinan tangan dan belajar tentang adat lokal dari masyarakat sekitar.

Sore – Malam: Menikmati Sunset di Tanjung Kasuari & Wisata Kuliner Malam

Sore hari adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke Pantai Tanjung Kasuari. Hanya sekitar 30 menit dari pusat kota, pantai ini menghadirkan panorama sunset yang luar biasa indah. Pasir putih, air laut jernih, dan suasana damai cocok untuk menutup hari pertama dengan ketenangan.

Untuk makan malam, nikmati seafood segar di warung pinggir jalan sekitar Jl. Ahmad Yani. Udang bakar, cumi saus padang ala Sorong, atau kepiting saus tiram adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan.

Hari Kedua: Alam Segar dan Oleh-Oleh Khas Sorong

Pagi Hari: Menyatu dengan Alam di Air Terjun Sasnek

Awali hari kedua dengan mengunjungi Air Terjun Sasnek. Lokasinya agak tersembunyi di daerah pinggiran kota, tapi sangat layak untuk dikunjungi. Air jernih, suara gemericik yang tenang, dan udara segar membuat tempat ini sempurna untuk relaksasi sebelum kembali beraktivitas.

Siang Hari: Makan Siang dan Belanja Oleh-Oleh

Sebelum kembali ke penginapan, kamu bisa makan siang di salah satu restoran lokal yang menyajikan sayur pakis santan dan nasi ikan bakar. Rasanya sederhana tapi sangat menghangatkan.

Lanjutkan perjalanan dengan membeli oleh-oleh khas Papua seperti:

  • Kopi Papua Wamena
  • Kerajinan tangan kulit kayu
  • Sagu lempeng
  • Kue sarang semut dan abon ikan asap

Toko oleh-oleh seperti di sekitar Pelabuhan Rakyat atau bandara adalah tempat strategis yang bisa dikunjungi sebelum keberangkatan.

Menginap Nyaman di M Hotel Sorong

Agar perjalanan 2 hari ini lebih nyaman dan efisien, pilihan akomodasi sangat penting. M Hotel Sorong adalah salah satu pilihan terbaik untuk wisatawan yang menginginkan kenyamanan, lokasi strategis, dan pelayanan yang ramah.

Fitur Unggulan M Hotel Sorong:

  • Lokasi strategis dekat pelabuhan, bandara, dan pusat kuliner
  • Kamar modern dan bersih
  • Wi-Fi gratis
  • Restoran dengan pilihan menu lokal dan internasional
  • Layanan resepsionis 24 jam

Kamu bisa memulai hari dengan sarapan di restoran hotel, lalu melanjutkan perjalanan tanpa harus repot mencari tempat menginap yang jauh dari pusat kota.

FAQs (Pertanyaan Umum Seputar Wisata di Sorong)

1. Apakah Sorong aman untuk solo traveler atau keluarga?

Ya, Sorong tergolong aman. Warga lokal sangat ramah terhadap wisatawan. Tetap jaga etika dan keamanan diri seperti di kota mana pun.

2. Apakah kuliner khas Sorong halal?

Sebagian besar kuliner seperti papeda, ikan bakar, dan sayur pakis tidak mengandung bahan non-halal. Namun, pastikan bertanya kepada penjual untuk memastikan.

3. Berapa biaya rata-rata makan di Sorong?

Makanan lokal di warung biasanya berkisar antara Rp 20.000 – Rp 50.000. Untuk seafood, tergantung ukuran dan jenisnya, bisa mulai dari Rp 50.000 ke atas.

4. Apakah saya bisa menjelajah Sorong hanya dalam 2 hari?

Bisa! Dengan itinerary yang teratur dan memilih lokasi yang dekat satu sama lain, kamu bisa merasakan banyak sisi Sorong dalam waktu singkat.

5. Apakah M Hotel Sorong menyediakan antar-jemput ke bandara?

Beberapa paket kamar di M Hotel Sorong menyertakan layanan antar-jemput bandara. Kamu bisa menanyakannya langsung saat reservasi.

Penutup

Sorong bukan hanya sekadar kota transit. Dengan kekayaan rasa dari kuliner lokal dan pesona budaya serta alamnya, kota ini layak untuk menjadi destinasi wisata utama. Dalam dua hari, kamu bisa menikmati banyak sisi Sorong — mulai dari menyentuh tradisi masyarakat Papua hingga menikmati seafood segar di pinggir pantai.

Dan untuk membuat pengalamanmu semakin nyaman, menginaplah di M Hotel Sorong, tempat yang ideal untuk mengeksplorasi kota dengan mudah dan tenang.

Jadi, masih mau sekadar lewat saja di Sorong? Atau siap menjelajah rasa dan budaya yang menakjubkan di ujung timur Indonesia ini?